Shalat Sunnah Sesudah Shalat Jumat Sesuai Sunnah

- Pada hari Jum'at setiap pria sampaumur yang beragama Islam, merdeka, dan tetap di dalam negeri diwajibkan untuk melaksanakan shalat Jum'at dua rakaat sehabis khutbah pada waktu dzuhur. Untuk menyempurnakan shalat wajib, Rasulullah SAW juga melaksanakan shalat sunnah setelah shalat Jum'at.

Dalam pelaksanaan shalat setelah Jum'at ini sebaiknya kita juga mengikuti apa yang dicontohkan oleh beliau. Jangan hingga shalat hanya mengikuti orang lain tanpa mengetahui ilmunya atau sesuai yang disunnahkan.

Baca juga: Shalat Sunnah Istikharah dan Doanya

Berikut ini merupakan hal yang berafiliasi dengan shalat sunnah ba'da Jum'at menurut hadist.

Shalat sehabis shalat Jumat

Shalat dua rakaat atau empat rakaat sehabis shalat Jumat

Dari Ibnu Umar, "Bahwasanya Nabi SAW melaksanakan shalat dua rakaat sehabis shalat Jumat di rumah beliau." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sabda Rasulullah SAW:

Dari Abu Hurairah, "Nabi SAW berkata, 'Apabila salah seorang di antara kau telah shalat Jumat, hendaklah ia shalat sesudahnya empat rakaat'." (HR. Muslim dan lain-lain)

Berbicara atau keluar dahulu (tidak menyambung shalat)

"Jangan ulangi lagi apa yang gres saja engkau lakukan. Jika kau shalat Jum'at, janganlah kau menyambungnya dengan shalat lain sehingga kau berbicara atau keluar. Karena Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam memerintahkan kita menyerupai itu, adalah semoga kita tidak menyambung satu shalat dengan shalat lain sehingga kita berbicara atau keluar terlebih dahulu." (HR. Muslim dalam Shahihnya)

Shalat sunnah sehabis Jum'at di rumah

"Adalah ia tidak pernah melaksanakan shalat (sunnah) sehabis Jum’at sehinga ia pulang, kemudian shalat dua rakaat di rumahnya." (HR. Muslim)

Mudah-mudahan hadist-hadist di atas bisa mengingatkan khususnya buat mereka yang terkadang setelah shalat Jum'at eksklusif bangun untuk shalat lagi (shalat sunnah) di daerah yang sama.

Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam ia bersabda,
"Tidak mampukah salah seorang diantara kalian apabila hendak shalat sunnah, berpindah ke depan, belakang, kanan, atau kirinya." (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibn Majah).

Dari Al Mughirah ibn Syu'bah ia berkata, Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam berkata,
"Janganlah seorang imam shalat di daerah ia shalat wajib hingga ia berpindah tempat." (HR Ibn Majah dan Abu Dawud).

Wallaahu a'lam.